Tuesday, February 13, 2018

KRITIKAN membina


Seorang pelukis India melukis sebuah lukisan yang sangat indah. Dia menggambarkan ranting gandum dihinggapi seekor burung pipit. Dalam gambar itu, ranting gandum dipenuhi dengan biji-bijian, tumbuh dengan baik dan tinggi. Lukisan itu digantung pada dinding pejabat seorang raja. Orang ramai yang masuk ke dalam pejabat itu terkesan atas keindahan lukisan itu dan memuji pelukisnya.

Tiba-tiba seorang miskin memasuki kerumunan orang ramai itu, dan melihat pada lukisan yang sama.

Orang miskin ini meninggikan suaranya menyatakan bahawa lukisan itu salah. Mendengar pernyataan si miskin itu semua pengunjung yang hadir terpingga-pingga dan hingar-bingar. Pendapatnya bertentangan dengan pendapat umum.

Sang raja memanggil seraya menanyainya: 

"Bagaimana menurutmu gambar ini?"

Si miskin menjelaskan: 

"Gambar ini salah cara menggambarkannya dan salah cara memvisualsasikannya."

Raja selanjutnya bertanya: 

"Dimana letak kesalahannya?"

Jawab si miskin: 

"Pelukisnya melukiskan burung hinggap di atas ranting namun ranting itu dibiarkan tegak lurus. Tentulah ia satu kesalahan. Logiknya, jika ranting gandum itu dihinggapi seekor burung pasti ia melengkung kerana burung itu menumpukan berat sepenuhnya ke dahan dan ia tidak memiliki sifat mengimbang ketika bertenggek."

Kata raja: 

"Kau benar."

Mereka yang hadir juga menyatakan perkara yang sama: 

"Kau benar."

Lukisan itu diturunkan oleh raja, hadiah yang diberikan kepada pelukis itu ditarik balik.






No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Your Website Title
How to Share With Just Friends

How to share with just friends.

Posted by Facebook on Friday, December 5, 2014