Seorang pelukis India melukis sebuah lukisan yang sangat
indah. Dia menggambarkan ranting gandum dihinggapi seekor burung pipit. Dalam
gambar itu, ranting gandum dipenuhi dengan biji-bijian, tumbuh dengan baik dan
tinggi. Lukisan itu digantung pada dinding pejabat seorang raja. Orang ramai
yang masuk ke dalam pejabat itu terkesan atas keindahan lukisan itu dan memuji
pelukisnya.
Tiba-tiba seorang miskin memasuki kerumunan orang ramai
itu, dan melihat pada lukisan yang sama.
Orang miskin ini meninggikan suaranya menyatakan bahawa
lukisan itu salah. Mendengar pernyataan si miskin itu semua pengunjung yang
hadir terpingga-pingga dan hingar-bingar. Pendapatnya bertentangan dengan
pendapat umum.
Sang raja memanggil seraya menanyainya:
"Bagaimana
menurutmu gambar ini?"
Si miskin menjelaskan:
"Gambar ini salah cara
menggambarkannya dan salah cara memvisualsasikannya."
Raja selanjutnya bertanya:
"Dimana letak
kesalahannya?"
Jawab si miskin:
"Pelukisnya melukiskan burung
hinggap di atas ranting namun ranting itu dibiarkan tegak lurus. Tentulah ia
satu kesalahan. Logiknya, jika ranting gandum itu dihinggapi seekor burung
pasti ia melengkung kerana burung itu menumpukan berat sepenuhnya ke dahan dan
ia tidak memiliki sifat mengimbang ketika bertenggek."
Kata raja:
"Kau benar."
Mereka yang hadir juga menyatakan perkara yang sama:
"Kau benar."
Lukisan itu diturunkan oleh raja, hadiah yang diberikan
kepada pelukis itu ditarik balik.
No comments:
Post a Comment